Rabu, 24 Desember 2014



PERGI
Waktu yang menerapkan langkah lamban menertawakan ku yang tengah terlelap dalam kesedihan yang tak pernah berakhir , hingga dipenghujung rindu ini ku masih menyerap rasa kecewa yang tak pernah lupa akan menyertakan namamu di setiap derak jantung yang kadang merasa terhenti karena kesesakan menyimpan kelu mencintaimu.
Tak bisakah kau sedikit bersabar mengungkap rasa khawatir yang kadang membuatku merasa tak pernah berarti disetiap ku mengabari semua hal yang akan menjauhkan langkah ku dari mu.
Karena ku masih punya hati yang tak pernah mau mengungkap rasa kecewa ku pada sebuah hal baru yang menyakiti setiap perlakuanku mencintai mu. Kadang ku tak pernah sadar aku kecewa, aku marah, aku merana dan menghiba dalam waktu ku menyayangimu.
Cukupkah kau menertawaiku dalam keringnya udara saat ku khawatir dan ingin suaramu memanja dan menyapaku. Aku akan senantiasa membuatmu menyesal telah melakukan ini pada ku, agar kau sadari betapa besarnya rasa yang ku rasa padamu tanpa semua kau tahu rasa dan inginku bersamamu.
Selama ini saat ku memilihmu.... aku banyak meminta padamu , memintamu menyayangi dan mengerti yang ku harap darimu, bukan mengharap materi dan kesenangan lainnya, karena bukan hanya sekedar cinta ku memilihmu berama ku , tapi karena hati yang telah dipilihkan NYA untuk ku memilih mu menjadi imamku.
Antara sadar dan tidak kini kau membuatku merasa jauh darimu, aku takut saat ku berhenti bernafas beberapa waktu ini telah membuat mu menyesal telah mencintaiku.


                                        Secrelenly yours,
                       
                                        Merry esa kamila

1 komentar: